Kakangmas Chandra, yang wajahnya baru saya lihat sekarang lewat foto.
Matur nuwun kangmas
Pak Kamal begitu kami memanggil Pak De, mengingatkan aku 40 tahun yang lalu. Saat itu aku masih SMA. Untuk menambah uang jajan, aku mencoba berternak ayam ras. Saat itu terjadi "pageblug" ayam. Pagi sakit sore mati. Kalau jaman sekarang mungkin dinamakan flu burung dan akan menggegerkan Depkes.
Pertengahan Romadhon pak Kamal " rawuh " dari Jogja. Beliau waktu itu "ngasto" sebagai dosen di FKH universitas Gajah Mada. Mengharap bisa memberikan advis solusi menghindar dari wabah penyakit ayam yang ganas aku minta advis kepada beliau.
Dengan entengnya beliau menjawab : " belehono kabeh ojo kok sisakne " maksudnya sebelih saja semua tanpa sisa, kalau perlu kandangnya dibakar. Aku kok terus ingat penanganan flu burung jaman sekarang yang memakai cara itu juga ( Bakar habis ).
Kapan ya bisa ketemu ? (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar